Bab 51. (Perpisahan)

1032 Kata

Pharo tetap bermain dengan pikirannya sendiri. Hingga akhirnya, ia pun berbicara kepada Sen. Dengan apa yang mengganjal di hatinya itu. "Sen, bolehkah aku menyentuh bunga biru jelmaan temanku itu, untuk terakhir kalinya," pinta Pharo, kepada Sen, seperti orang yang sedang memohon. Sen nampak bimbang dengan permintaan Pharo itu. Ia takut Manusia Sihir Bermata Merah itu, akan menipu dirinya, dan membawa kabur kedua bunga itu. Walaupun Pharo tak mungkin melakukan akan hal itu. Dan dirinya dapat mengalahkan Pharo dengan begitu mudahnya. Namun Sen tak ingin repot, jika kejadian terburuk itu benar-benar akan terjadi. Dan Manusia Sihir Bermata Merah itu pun tahu, akan hal itu. Sen belum mempercayainya sama sekali. "Nampaknya kau takut aku tipu ya? Jangan khawatir, bukannya sihir ku telah ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN