"Cepat kupas buah nya, jangan sampai Sari lapar," perintah Nenek Azena pada Lily. Wanita itu tidak ragu untuk membuat Lily merasa tersiksa sehingga ia hengkang dari villa ini. Siapa suruh nekat mendatangi Alexi pada saat ia tahu kalau laki- laki itu akan menikah. "Baik Nek." Dengan hati yang bersungut- sungut tapi tetap tersenyum, Lily melakukan perintah Nenek Azena. Gadis itu kembali menyembunyikan amarahnya melalui senyum. Akan tetapi Nenek Azena sama sekali tidak tertipu dengan wajah ramahnya. Ia sudah kebal dan hafal dengan sifat asli yang disembunyikan oleh Lily. "Kenapa kamu mengupas sambil duduk di sofa, memangnya kamu nyonya rumah di rumah ini. Bersikaplah seperti pelayan lainnya. Apalagi tugas mu hanya mengurus Sari," usir Azena ketika melihat Lily duduk di sofa. Gadis itu se