Matahari yang akhirnya muncul, ikut membawa Alexi dalam sebuah kesadaran. Senyum mengembang tipis di bibirnya dan bersiap melakukan putaran yang pertama di pagi hari. Tangannya meraba sisi kiri untuk menemukan sang gadis. Alexi sudah sangat siap untuk senam ranjang di pagi hari. Hanya saja ia harus menelan kecewa ketika meraba ranjang di sisi nya.
Kosong.
Alexi segera tersentak, ia menoleh ke arah tempat gadis yang ia tiduri tadi malam, berbaring. Tidak ada siapapun di sisinya. Ranjangnya bahkan terasa dingin.
"Kemana dia?" Alexi mengernyit, ia geram dengan fakta yang baru saja ia dapatkan. Lebih- lebih ia menemukan sesuatu yang semakin membuatnya kesal.
"Cek? dan kertas..."
Alis Alexi mengkerut saat membaca tulisan tangannya. Berkali-kali ia membaca hingga sampai pada satu kesimpulan
