Keesokan harinya, Rex duduk di ruang makan sembari menunggu ibunya memasak. Dari pria itu keluar kamar, Rex sama sekali tidak menyurutkan senyum sintingya. Rex tersenyum sendiri dengan tidak jelas. Sampai membuat papa dan adiknya mengerutkan alisnya bingung. “Kak Rex!” panggil Cia. “Apa?” jawab Rex seraya tersenyum. “Kakak gejala gila, ya?” tanya Cia heran. “Maksudmu?” “Kenapa kakak senyum-senyum sendiri??” tanya Cia memicingkan matanya. “Cia, kakakmu ini sedang bahagia. Karena kamu pertama kali yang nanya, nih kakak kasih uang sedikit buat jajan cilok, ya!” ucap Rex mengambil dompetnya dan memberikan uang cash ratusan ribu lima lembar. Cia yang dasarnya mata duitan, langsung mengambil uangnya dengan binar bahagia. “Ahhhh kak Rex!! Makasih banyak, ya! Cia doakan kakak selalu bahagia