Bab 30

1191 Kata

“Permisi.” Pintu rumah Rere diketuk membuat mbok Yem yang tengah menyiapkan makanan tergopoh-gopoh berjalan ke depan. “Mbak Anyelir, tumben pagi-pagi sudah ke sini.” Basa basi mbok Yem membuat gadis itu jengah. Ingin rasanya Anyelir menutup mulut wanita tua di depannya agar tidak banyak bicara. “Iya, Mbok , aku mau ngajak Langit jogging,” balasnya pura-pura ramah. “Tapi mas Langit udah keluar, sekitar sepuluh menit lalu.” “Sama siapa?” Anyelir berharap Langit tidak membawa Rindu ikut serta. “Sama mas Lintang.” Anyelir tidak mengenal manusia bernama Lintang yang disebutkan mbok Yem. Dia hanya ingin tahu keberadaan Rere dan Rindu. “Mama dan Sri juga?” “Ndak, mas Langit cuma berdua mas Lintang. Sri lagi beberes di belakang, kalau non Rere masih di kamar.” Syukurlah, Anyelir menghela n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN