Bab 29

1181 Kata

Langit sore ini terlihat hitam pekat. Persis suasana hati Rindu yang tengah dilanda gundah. Sejak kejadian malam itu dia tidak berani bertemu dengan Langit. Setiap batang hidung pria itu terlihat Rindu akan segera menghindar. Dia hanya akan keluar jika Rere memanggil atau saat Langit tidak berada di rumah. Seperti sekarang, Rindu duduk di serambi belakang sambil menopang dagu. Sesekali mendongak menatap kumpulan awan yang siap memuntahkan diri untuk menyiram seluruh isi bumi. Rindu tidak sadar, hal tak biasa yang dilakukannya menarik perhatian sang majikan. Rere memang sepeka itu. Dengan seksama dia memperhatikan seluruh anggota keluarga di rumah, tak terkecuali Rindu. Wanita paruh baya itu tahu ada yang tengah disembunyikan oleh ART dan putranya dari gelagat dua insan muda itu. Mereka se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN