Abah Zaffi mencoba menangkan diri sebelum masuk ke dalam ruangan direktur utama. Ada beberapa orang yang mengikuti dirinya sejak tadi, Abah tidak mengerti kenapa harus dijaga oleh beberapa orang. Apa mereka mengira Abah akan kabur? Tentu saja tidak, Abah tidak punya waktu untuk bermain-main.
"Saya tidak akan kabur," ujar Abah menegaskan. Beberapa orang yang mengenakan jas hitam mulai mundur sedikit ke belakang. Abah merapikan penampilannya, padahal sekarang bukan jam kerja lagi. Kenapa tidak menunggu hari besok baru bertemu? Pikiran Abah sudah kemana-mana, tetapi ia tetap berusaha berpikir positif.
Abah membuka pintu dengan sopan, ternyata direktur dan sekretarisnya sudah ada di dalam ruangan.
"Sudah lama tidak bertemu Pak Zaffi."
Abah Zaffi membalas dengan senyuman. "Pekerjaan satu
