“Kenapa kau berniat memulangkan pasien di kamar 292? Dia itu pasienku!” Bentak Nanase pada seorang dokter dari divisi Pulmonologi. Suster yang masuk ke ruangan divisi Kardiologi tadi dan membuat Nanase panik ternyata menggiringnya untuk menemui dokter yang sekarang sedang berjalan di koridor dan terus dipepet oleh Nanase yang menanyainya sengit. Bagaimana tidak, sesaat yang lalu, suster tadi mengatakan kalau pasien dari kamar 292 yang memiliki tumor di bagian belakang paru-parunya sudah diajukan pada bagian administrasi untuk dipulangkan hari ini juga oleh salah seorang dokter dari divisi Pulmonologi. Padahal, sehari sebelumnya Nanase mengatakan kalau dia akan mengoprasi pasien dan mengangkat tumor yang sudah cukup besar itu dari paru-paru belakang pasien sesegera mungkin, tapi kenapa ju