Terungkap

1576 Kata

“Lepas Fadli! Lepas!” teriaknya histeris namun Fadli enggan melepas. Laki-laki itu terus menyeret lengan Caca yang terluka menuju apartemennya. Ia tak perduli sekali pun wanita itu berteriak, ia lebih perduli pada keadaannya kini yang kacau. Caca tak tahu betapa paniknya ia mencarinya tadi. Ia tak menemukan Caca di mana pun. Hingga tadi saat ia sudah putus asa lalu memutuskan untuk pulang ke apartemen lalu menjumpai mobil kakaknya yang memasuki gerbang apartemen. Emosinya langsung menuntun langkahnya menuju mobil Fadlan. Ia kalap. Memang benar. Tapi ia yakin sekali jika sampai Caca menghilang seperti ini, itu pasti karena kakaknya. Ditambah kedatangan Papinya yang tiba-tiba dan mengetahui pernikahannya. Itu juga pasti ulah kakaknya. Yang ia salahkan adalah kakaknya! “Fadli!” seru Caca ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN