Pertengkaran Saudara

1427 Kata

Fadlan menghela nafasnya. Dalam hati ia bersyukur karena Caca tak apa-apa. Yah setidaknya wanita itu hanya menderita luka bakar di punggung tangan kanannya. Itu pun tak seberapa parah dibanding dua lelaki lain yang menjadi korban tumpahan larutan NaOH 80%. Fadlan tak sanggup membayangkan bagaimana bermandikan bahan kimia berbahaya itu. Terkena sedikit saja sudah membuat kulit terasa gatal lalu bagaimana jika sekujur tubuh tersiram? Haaah. Ia menghela nafasnya. Matanya melirik ponselnya yang berdering. Tertera nama Fahri di sana. Oh, ia lupa jika sudah mengabaikan rumah sakit selama semingguan ini. “Ada apa?” tanyanya usai menjawab salam Fahri. “Bokap lo datang ke sini. Buruan kemari!” Ia mendesah dan tanpa sadar sedikit membanting ponselnya. Lalu menghela nafas. Ada apa Papinya sampa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN