Karin POV. “Mami akan datang, mungkin hari senin ya Kar, tapi mami sudah kirim kue untuk kamu rayakan dulu berdua Wingky” suara mamiku. Aku hanya diam. Sudah seperti ini setiap tahun. Jadi aku sudah terbiasa. “Kar dengar mami ngomong gak?” tanya mami lagi. Aku menghela nafas. “Dengar mih” jawabku. “Good, mami pikir kamu gak dengar. Mami juga sudah transfer ke rekeningmu, kalo kamu mau traktir teman temanmu. Wingky bilang kamu sudah banyak teman sekarang, bukan hanya putri pengusaha teh itu, jadi gak masalah dong ya, kalo papi sama mami baru bisa pulang hari senin nanti?” tanyanya. Seketika aku kesal dengan abangku yang comel soal aku yang punya teman lain selain Queensha atau Noni bule. “Gak masalah mih, kalo pun jadi masalah buatku, apa mami bisa ngerti atau minimal berusaha meny