32. Positif

3125 Kata

Obi POV. “Mampir Bi!!” perintah Karin setelah aku antar sampai rumah. “Rumah elo ada orang gak?, malas ah lawan syaiton nirozim siang siang” tolakku. Dia tertawa. “Gue bisa suruh bibi bolak balik kaya gosokan padahal buat bantu usir syaiton” jawabnya. Aku menghela nafas. “Mau apa sih Tayang?” tanyaku takut kami harus berduaan di rumahnya yang sepi. Dia berdecak. “Gue kan usah imamin elo usoli di masjid tadi, terus udah traktir elo makan, mau apa lagi?” tanyaku. “Turun gak!!, gue putusin ya!!” ancamnya. Gantian aku berdecak. “Kapan kita jadian, udah putus aja, gak usah hoax” protesku. “Lah hoax dari mana?, emang kata putus cuma buat orang pacaran?, berteman juga bisa putus kalo udah merasa gak nyaman. Salahnya di mana?” tanyanya sambil tolak pinggang. Aku menghela nafas. “Ya t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN