Di hari pertama UKK, aku bertemu dengan Syahnaz di jalan. Dia tersenyum ke arahku. Dia ini sebenarnya bukan wanita jahat, dia baik kepada kak Ali mungkin karena mereka memang sudah bersahabat sejak kecil. Dia memperlakukanku layaknya seorang murid yang mengangumi kak Ali pun sangat wajar karena saat bertemu dengannya aku terus mengekori kak Ali. Aku dapat ruangan di kelas dua belas dua, ternyata ada kak Barra juga. Dia sudah datang lebih dulu dari aku. Saat aku masuk dia tersenyum, aku balas senyumannya. "Kamu duduk samping saya ternyata, Shah," ucap Kak Barra saat aku sedang mencari nama di meja. Kulihat mejanya ada namaku, tepat sekali di sampingnya. Aku tersenyum canggung. Bisa-bisanya aku disatukan dengan laki-laki penuh pesona seperti ini. Untungnya dia cuma tiga hari saja. Kutar