25. Sebuah Hotel

1019 Kata

Prabu tidak akan menyerang lawan bicaranya jika tidak disudutkan. Seno tidak bisa memahami karakter setiap anaknya. Kenanga dengan sikap frontalnya dan Prabu sosok laki-laki yang galak. Prabu langsung meninggalkan ruang kerjanya dan segera menuju ke parkiran. "Pak Prabu, saya mau diskusi tentang kerja sama dengan Megantara Corporation." Salah satu pegawai mengejar Prabu yang saat ini berlari dari arah lobby kantor. "Besok saja. Kalo mereka tidak mau, batalkan saja!" Prabu tidak mau berdebat dengan lawan bicaranya. Emosi kakak Anggi sedang tidak stabil saat ini. Saat panik, justru sang papa seolah menyalahkan tentang kedatangan Anggi ke kota ini. Jujur, Anggi sangat sulit ditebak apa yang ada dipikirannya. Baru saja Prabu mengirimkan empat orang untuk menjaga sang adik, tetapi justru An

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN