24. Jakarta

1012 Kata

"Kamu baik-baik saja?" tanya Wirang merasa ucapannya tidak direspons oleh Sabian. Biasanya setelah Wirang menegur beberapa Karyawan, suami Siska akan menatap mereka satu per satu. Kali ini tidak sama sekali, toh apa yang diucapkan oleh mereka benar adanya. Aib itu sudah menyebar terlalu jauh. Tidak perlu untuk diklarifikasi. "Ya, aku baik-baik saya. Oh, ya, aku nggak akan tinggal diam pada penghianatan dan penjilat." Sabian lantas meninggalkan ruangan rapat dengan cepat. Wirang terdiam mendengar ucapan Sabian baru saja. Pemilik wajah manis itu menelan ludah dengan susah payah. Apakah Sabian tahu perihal kedekatannya dengan Bayu Megantara? Wirang kali ini ketakutan luar biasa. Bayu duduk termenung di dalam ruangan kerja. Fokusnya terbagi dalam beberapa masalah. Salah satu masalah itu a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN