94. Surat Dokter

1153 Kata

"Dari mana kamu?" Luka memperhatikan tangan Anggi yang sudah diperban. "Dari diperiksa, Pak. Mari pulang, saya sudah menyelesaikan administrasi rumah sakit juga." Anggi menjawab santai pada Luka yang tadi kebingungan mencari Anggi. "Kenapa kamu nggak bilang sama aku. Aku kecarian," rajuk Luka seolah menyalahkan Anggi saat ini. Anggi mengembuskan napas panjang. Luka mempunyai banyak ekspresi wajah saat bersama Anggi. Kadang membuat hati tentram, kadang sebaliknya, tantrum. Luka memang seperti anak kecil ketika bersama orang yang dicintainya. Ia butuh diperhatikan oleh Anggi. "Pak, ingat usia. Nggak cocok merajuk seperti itu. Sudah, saya mau pulang. Ini surat Dokter saya. Saya izin tiga hari karena tangan saya sakit," kata Anggi sambil menyerahkan amplop putih berwarna berisi selembar su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN