Tidak ada bau kalau tidak ada kentut.

1962 Kata

Mila menggigit lidahnya cepat. Sialan! Mila keceplosan. Mila memang tidak bisa menahan kekesalannya mengingat Adriel dan kejadian hari dimana ia gagal menyaksikan film yang sudah ia tunggu-tunggu itu. Ia kesal karena tiket yang sudah ia beli terbuang sia-sia dan yang terpenting adalah Adriel Dirgantara yang belanja berkantong-kantong belanjaan, keluar masuk toko-toko branded mahal yang harganya berjuta-juta kali lipat dari harga tiket yang sudah terbuang sia-sia itu tidak mengganti tiketnya. KAMPRETS! BOS GHENDHEENNGGG! Bagaimana tidak kesal? Mila mengirit segala sesuatu karena ia harus membantu ekonomi keluarganya, Biaya listrik, air, belum lagi uang belanja ke pasar, masih ada uang saku adik-adiknya termasuk uang untuk kebutuhan sekolah mereka. Itu tagihan yang sangat banyaakkk, Men! Ua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN