"Suami saya selingkuh Bu, bagaimana saya tidak marah-marah? coba Ibu jadi saya, apa ibu bisa diam mendengarkan pengakuan suami Ibu yang selingkuh" jawab Bu Rindang dengan masih menangis.Bu Sri yang mendengar merasa tidak percaya dengan pengakuan tetangganya tersebut. "Kok bisa Bu? bukannya keluarga Ibu selama ini sangat romantis ya? kok bisa sih pak Wijaya selingkuh? wah nggak bis di biarkan ini, pelakor semakin di depan saja kayaknya." kata-kata Bu Sri seolah memberi semangat padahal dalam hati dirinya bersorak mentertawai keadaan Bu Rindang. "Syukurin, sombong sih jadi orang, makanya kena tulahnya sekarang." batin Bu Sri tertawa. Bu Rindang bercerita panjang lebar mengenai keluarganya, tapi bukannya di dengar malah diri Bu Sri sibuk mencemooh dalam hatinya atas kejadian yang menimpa Bu