34. Putus Asa

1743 Kata

Andra menatap miris pada kakaknya yang berlari meninggalkan koridor. Walau sebelumnya dia berkata akan menerima, hati tentu tak semudah itu. Tak lama, Rion berlari mengejar langkah Bella, menyusuri jalan raya meninggalkan rumah sakit. Terlihat bahunya naik turun menahan tangis, Rion tak punya pilihan lain saat ini. “Bella!” Saat Rion berhasil menarik tangan Bella, genggamannya itu justru ditepis. Meski terlihat marah, tak ada serapah apa pun yang keluar dari bibir istrinya itu. “Aku harus lakuin ini, maaf. Aku cuma harus tau di mana orangtuaku sekarang. Papa bilang mereka masih hidup.” Bella tak menyahut, kembali berbalik untuk meninggalkan Rion. “Bel!” “Berhenti!” pekik Bella marah saat Rion menarik tangannya, dihempaskannya lagi. Bias pria itu terkejut, menatap nanar air mata ist

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN