Hari ini sudah genap 8 hari Embun di rawat pasca operasi, karena keadaan Embun yang sudah sangat membaik jadi Dokter Faisal mengijinkan untuk pulang ke rumah.
Seharusnya, aku sangat gembira dengan keadaan Embun. Namun sejak kemarin aku terus saja gelisah, merasa ada sesuatu yang kurang. Selama 8 hari ini juga, Mas Reiga selalu saja menghindariku.
Dia selalu datang menjenguk Embun, ketika aku sedang tidak berada di rumah sakit. Entah siapa yang menjadi informannya? bisa selalu kebetulan sekali seperti itu. Katakanlah aku ini plin-plan, tapi melihat sikap Mas Reiga yang seperti itu membuat ku merasa kecewa.
“Pembayaran udah selesai belum, Han?”
“Belum Zellee, ini baru mau kesana buat selesaiin semua administrasinya.”
“Biar aku aja ya?”
“Ngak usah! kamu di sini nemenin Embun, biar aku a
