19. Dream Comes True

1929 Kata

Marcell mendekati Renata dan menyampirkan jasnya di kedua pundak Renata, sambil membisikkan kalimat yang membuat Renata akhirnya mau dibujuk untuk turun dari rooftop. "Kamu bebas mau sampai besok juga nggak masalah kalau mau diam di sini, tapi satu pesanku jangan pernah terpikirkan untuk meloncat ke bawah. Karena aku tidak mau berita tentang kamu dimuat di surat kabar dan membawa-bawa nama perusahaanku." Renata mencubit kuat pinggang Marcell hingga Marcell meringis kesakitan. "Kamu pikir otakku selabil itu? Aku masih pengen hidup lebih lama lagi mister CEO," ujar Renata masih tetap dalam dekapan Marcell. Pelukan dan aroma tubuh Marcell membuat perasaan Renata lebih tenang. Dalam diam hatinya merindukan aroma tubuh ini. Aroma tubuh Marcell pun mampu membuat Renata berhenti sese

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN