Lantai Lima Belas

1732 Kata

"Arkana Mahendra!" Suara mama Sarah seperti speaker konser kecil di kamar Kana. Sementara itu anak bungsu keluarga Mahendra itu masih tenggelam di dalam bedcover warna abu - abu monyet bermotif beberapa bujur sangkar dan segitiga sebagai pemanis. Dari tadi pintunya sudah diketuk oleh Nur, tapi tidak ada respons, terpaksa mama Sarah bertindak sendiri, untung kamar Kana tidak terkunci. Kana agak kaget tapi dia tidak punya tenaga untuk melompat, soalnya masih ngantuk berat. Kana hanya membuka sedikit matanya mengintip mamanya sudah masuk ke dalam kamarnya, rupanya dia tidak mengunci pintu kamarnya tadi.. Mama Sarah membuka dulu gorden di kamar Kana setelah itu dia menarik bedcover hingga setengah badan kanan terbuka. "Mas ... ayo sholat dulu ... udah setengah enam belum bangun juga, pula

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN