Kana belum hilang dari keterkejutannya ketika Emir menepuk bahunya, "Lo nggak lagi ulang tahun kan?" Kana menggeleng cepat. Dia tahu itu bukan kado, dari ukurannya saja dia sudah paham isinya apa, soalnya kertas pembungkusnya hanya kertas coklat tipis yang bisa menjelaskan isinya apa karena gambar di dus nya terlihat jelas, seharusnya teman - temannya juga bisa lihat, apalagi buat Kana sebagai pemiliknya, dia hafal betul. Kana mendekati kotak itu lalu memegangnya. "Apaan ini Kan? Lo dapat surprise siapa?" Dari Ana, Dean! Ingin Kana menjawab pertanyaan Dean barusan dengan jawaban itu. "Dari pacar lo ya?" tuduh Fina. "Serius lo punya pacar?" "Beuh, ngeri pacar lo, nggak kaleng - kaleng kadonya, gede beeut." "Dalam rangka apa ngirim kado, hari jadian kalian?" "Pasti nyokap bikin kej