Bab 43. (Menuju Rejeki)

1115 Kata

Waktu pun terus berjalan dengan begitu cepatnya. Hari-hari semakin cepat berlalu. Paling tidak bagi Zulian, yang sudah berada 9 bulan di Jakarta. Ada rasa rindu yang begitu besar di dadanya untuk pulang ke kampung halamannya. Akan tetapi egonya selalu berkata. 'Sebelum Sukses Janganlah Pulang'. Sedangkan hati kecilnya selalu berkata. 'Kesuksesan Apa yang Kau Cari?' Semua hal itu membuat lelaki berwajah Korea itu bingung, bingung-sebingungnya dengan jalan hidup yang sedang dijalaninya. Jam sudah menunjukan pukul 7 pagi. Zulian sudah bersiap untuk melamar pekerjaan yang langsung walk in interview di sebuah perusahaan yang terletak di Jakarta-Pusat. Yang infonya ia dapat, dari grup lowongan kerja di f*******:. Ia berharap langsung diterima kerja. Walaupun bergaji kecil. Dirinya sudah benar-b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN