Zulian terus berjalan cepat tanpa napasnya berburu, karena ia sudah terbiasa untuk berjalan jauh. Sedangkan Sri yang berusaha mengimbangi jalannya lelaki berwajah Korea itu, nampak napasnya memburu. Karena ia tak biasa berjalan cepat. Gadis itu pun merasa heran, kenapa hari ini Zulian berjalan cepat seperti ini. Terus berjalan dan terus berjalan. Hingga akhirnya mereka berdua pun tiba di halte Cempaka Timur, yang sudah dipenuhi oleh orang-orang yang sedang menunggu bus jurusan Pulo Gadung-Harmoni. Terus menunggu, hingga akhirnya bus yang ditunggu pun datang. Sri dan Zulian pun lalu masuk ke dalam bus yang sudah penuh sesak itu. Seharusnya Zulian dan Sri berhenti di halte Senen. Namun halte itu sedang dibongkar, dalam rangka pembuatan under pas Senen. Hingga yang mau transit ke arah Kampu