"Olivia, apa yang sedang kau pikirkan, Sayang?" tegur Raymond. Setelah menyelesaikan makan malam, pria yang tetap tampan di usianya yang tidak muda lagi itu mendapati sang putri tengah duduk melamun di balkon kamarnya. Sejenak ia memperhatikan, hingga beberapa menit terlewati begitu saja. Karena penasaran dengan apa yang sedang dipikirkan sang putri, Raymond memutuskan untuk masuk dan menegur. "Papa sedari tadi memperhatikanmu." Pria itu berjalan masuk seraya terus berkata-kata. "Kau tidak ingin berbagi cerita dengan Papamu ini?" tanyanya kemudian. Olivia menoleh lantas melempar senyum. Menarik kursi yang memang tersedia di balkon kamarnya, meminta sang Ayah untuk ikut duduk di sebelahnya. "Sini, Pa," pintanya sambil menepuk permukaan kursi agar Raymond segera duduk. "Sebenarnya ada ba