32. Am I Wrong?

2242 Kata

Olivia nampak bingung sekaligus terkejut ketika Arsene yang secara tidak terduga malah menciumnya. Lebih-lebih pria itu tanpa canggung sedikit pun menggerakkan bibirnya di atas bibir Olivia. Melumat dengan lembut, mencecap berbagai rasa yang ada di sana. Kebencian yang biasanya Arsene tunjukkan tidak sedikit pun terlihat malam ini. Mungkin saja karena pengaruh alkohol yang terlalu banyak sehingga pria itu bersikap lain dari biasanya. "Arsene, apa yang kau lakukan?" "Menciummu memangnya apalagi? Kenapa menjawab pertanyaan seperti itu saja lama sekali?" keluh Arsene setelah mengurai ciuman. Jari pria itu tampak mengusap lembut bibir Olivia yang basah karena ciumannya. "Apakah pertanyaanku terlalu sulit untukmu, hemm?" Olivia kembali diam. Seketika itu juga otaknya tiba-tiba menjadi blank

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN