21. Another Mission

2004 Kata

Oliver tertegun, wajahnya sedikit kaku karena seluruh ototnya menegang. Membawa matanya, ia terus memandangi undangan pernikahan yang terletak rapi di atas meja kerja tak jauh dari laptop. Pesta mewah yang diadakan pada akhir pekan nanti sudah dipastikan akan berlangsung sangat meriah. Walaupun tahu pernikahan ini bagian dari rencana Arsene, Oliver tidak memungkiri kalau pemuda yang beberapa tahun terakhir dirawatnya itu begitu totalis mempersiapkan segala sesuatunya. Terlihat dari daftar undangan yang akan hadir, Arsene mengundang begitu banyak orang penting dari kalangan bisnis. Belum lagi partner media serta beberapa perwakilan vendor ternama juga masuk dalam hitungan pria itu. Entah apa yang ada dipikiran Arsene, yang pasti Oliver tidak sepenuhnya merasa tenang. Sungguh, ia merasa ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN