Bab 38 Wanita yang Hatinya Pernah Hancur

1026 Kata

Pagi-pagi sekali pintu kamar Luc digedor-gedor dari luar. Luc terbangun, dia melirik jam di atas mejanya, masih pukul empat, siapa yang membangunkannya sepagi ini? "Luc," panggil Bu Ratih. "Luc, bangun. Sepertinya Non Mika akan melahirkan." Luc langsung melompat turun dari tempat tidur dan membuka pintu. "Mika mau melahirkan, Bu? tanyanya. Bu Ratih mengangguk, lalu mereka berdua pergi ke kamar Mika. Luc melihat wanita itu berjalan mondar-mandir di kamarnya, kadang berhenti sambil tangannya memegang erat pinggiran meja. Keringat sebesar biji jagung membasahi keningnya. "Kita harus ke rumah sakit. Bu Ratih tolong minta Pak Sopir menyiapkan mobil, aku akan membawa Mika turun," intruksi Luc Bu Ratih bergegas pergi, menuruti permintaan Luc. "Kau tidak apa-apa kalau aku mengangkatmu kan,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN