Bab 36 Pergolakan Emosi

1104 Kata

Mika memegangi pigura yang tadi diambil ibunya, dia memandangi foto di dalamnya dengan bingung. Saat ini sang ibu sedang menangis tersedu-sedu di dalam kamar, ditemani ayah Mika. "Ada apa ini, Luc?" gumamnya pada Luc yang duduk di dekatnya. Kecemasan jelas terlihat di wajahnya. Pria yang ditanya menghela napas. Dia juga tidak mengerti, tidak ada yang bisa menjelaskan kecuali Kartika sendiri, atau mungkin Pram jika pria itu tahu. Suara langkah kaki yang menuruni tangga membuat Mika dan Luc spontan menoleh ke atas. "Ibu ingin berbicara dengan kamu, Mika," kata Pram. Mika langsung berdiri, menaiki tangga menyusul ayahnya. "Luc boleh ikut, Ayah?" tanyanya. Pram mengangguk. "Ibu tidak akan keberatan," ucapnya tersenyum bijak. Dengan isyarat tangannya Mika mengajak Luc mengikuti mereka.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN