Kalau Cinta Memandang

1804 Kata

“Kerudungnya dipakek!” teriak Aisha. Dina yang sudah sampai tangga paling bawah langsung ngacir lagi, naik ke atas menuju kamarnya untuk mengambil kerudung. Aisha geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya itu. Dina nyengir saat muncul lagi melintasi Mamanya yang sedang duduk santai di depan televisi. Sementara Wira dan Ardan duduk di teras bersama Adit yang baru datang. Hari ini kan Adit mau berangkat ke Solo bersama sopir yang biasanya nganterin Dina kemana-mana. Nanti sopirnya pulang sendirian ke Jakarta. “Dit!” Gadis itu muncul di ambang pintu. Wira tersenyum kecil melihat anaknya. Sementara Ardan hanya menoleh sebentar kemudian mengajak Adit meng-obrol lagi tentang rumah lelaki itu. Rencananya, pagi ini mereka akan berangkat ke rumah Adit dulu baru kemudian Adit berangkat ke S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN