DUAPULUH SATU

1728 Kata

CLARISSA   Sebulan sebelum menikah. Moodku benar-benar naik turun. Aku takut, takut kalau ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Takut kalau kejadian yang sama terulang lagi. Percayalah hampir satu jam sekali aku menelfon mama, atau ibu, atau ibun. Aku benar-benar butuh teman mengobrol. “Miss! Udah bel. Kita boleh keluar ya?” Tanya Briana kepadaku. Aku bahkan sekarang tidak fokus. Gila Clarissa! “Iyaa boleh kok, Miss lagi mikirin materi pelajaran aja nih mangkanya masih diem di sini.” Kataku berbohong. Lalu anak-anak muridku berhamburan ke luar kelas menuju kantin, ada beberapa yang tinggal di kelas untuk memakan bekalnya sambil membaca buku atau apalah. Aku jalan keluar meninggalkan kelas 3A menuju kelas Bhagas, aku selalu menghabiskan jam istirahat bersama Bhagas di taman. Menemanin

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN