BAB 53

2471 Kata

Hari berlalu seiring bergulirnya waktu. Tak terasa pernikahanku dengan Mas Reyhan pun sudah berjalan hampir 3 bulan lamanya. Namun, tak sekalipun ia menyentuhku layaknya seorang istri. Tidur kami terpisah. Mas Reyhan di sofa, sementara aku di ranjang. Berbicara secukupnya. Pulang dan pergi ke kantor sendirian. Beruntung aku sudah bisa membawa mobil sendiri berkat belajar dengan Rena. Aku seperti mulai berada pada titik lelah. Selama ini aku sudah berusaha mendekat, mencintai, memberi perhatian dan sebagainya. Tapi aku merasa perjuanganku seperti sia-sia saja. Mengeluh wajar, nyatanya aku hanyalah manusia biasa. Terkadang ada pikiran ingin pergi. Namun, jika mengingat lagi komitmen pernikahan dulu, aku kembali semangat. Ini bukan keinginan Mas Reyhan bersikap demikian. Itulah yang menjadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN