Ruby memasukkan barang-barang keperluannya ke dalam koper besarnya. Tidak banyak yang dibawa gadis itu. Hanya beberapa setelan pakaian kerja dan pakaian santai untuk di rumah serta beberapa pernak-pernik kecil dan kosmetik. Gadis itu sengaja meninggalkan beberapa helai pakaian di sana jika sewaktu-waktu diperlukan ia tidak perlu repot-repot membawa baju untuk kembali ke rumah kontrakannya lagi. Ruby akan tetap membayar uang kontrakan kepada Tante Norin karena ia tidak ingin rumah itu dikontrakkan ke pihak lain. Gadis itu masih berharap ayahnya sewaktu-waktu pulang mencarinya ke rumah itu nanti. Walaupun selama ini ayahnya tidak memberikan kabar kepadanya, Ruby masih mengharapkan kepulangannya. Ia mengerti kesusahan pria itu selama dikejar oleh para rentenir tersebut. Benci? Tentu saja.