Keesokan paginya, Ruby bangun pukul lima kurang sepuluh menit. Ia pun segera menyiapkan dirinya untuk 'berperang' hari ini. Setelah berganti pakaian dan memoles wajahnya dengan bedak dan lipstik di bibirnya, ia pun bergegas menuju apartemen Wilson. Jarak rumahnya dengan apartemen Wilson tidak begitu jauh. Untungnya bus beroperasi 24 jam di depan komplek perumahan Ruby. Ia pun segera menaiki bus yang masih sepi menuju ke apartemen pria itu. Pukul enam kurang lima menit, Ruby sudah sampai di depan apartemen pria itu. Ia pun menekan bel pintu apartemen dan menunggu dengan senyuman mengembang di wajahnya. Namun, senyuman itu perlahan menghilang berubah masam. Sudah sepuluh menit gadis itu menunggu di depan pintu apartemen atasannya dan menekan bel beberapa kali, tetapi si pemiliknya tidak m