Keesokan paginya, Kelly terbangun dengan kepala yang sangat berat. Seolah-olah kepalanya habis ditimpuk dengan beban yang sangat besar. Ia menopang keningnya dan berusaha mengingat apa yang terjadi semalam. Pandangannya yang masih berkabut pun mengedar ke sekelilingnya. Ia merasa begitu asing dengan tempat itu. Gadis itu pun beranjak dari sofa ruang kerja milik Wilson yang dibentangkan menjadi tempat tidur oleh Ruby semalam. Kelly berjalan dengan sempoyongan menyusuri setiap sudut ruangan kerja itu. Tidak menemukan sosok siapa pun di sana, ia pun memutuskan untuk keluar dari kamar tersebut. Langkahnya terhenti ketika indera penciumannya menangkap jejak aroma masakan. Ia pun segera menuju ke arah sumber aroma itu dan mendapati sahabatnya yang sedang berada di dapur. "Xi Xi?" panggilnya