"Itu …." "Tentu saja benar. Iya kan, Sayang?" Wilson dengan cepat menyela perkataan Ruby. Ia mengerlingkan matanya dan tersenyum. Ruby membalas senyuman itu dengan menyengir kuda, lalu berbalik menatap Samuel Xia. "Itu semua tidak benar, Tuan Besar Xia. Aku dan CEO Xia tidak memiliki hubungan apapun selain hubungan kerja," jawab Ruby dengan lugas. Wilson memejamkan matanya sejenak dan menutup wajahnya malu karena gadis itu telah membeberkan kebohongannya. Airin yang mendengarkan hal itu pun berteriak kegirangan. "Nah, betul kan tebakanku. Kak Chen kamu sudah bohong padaku," cecar Airin. Wilson berdeham untuk menetralkan wajahnya. "Aku tidak sepenuhnya berbohong," timpal Wilson dengan mimik wajah serius. Ruby menoleh dan memandangi pria di sampingnya itu karena tangannya kembali di ge