Bab 11 - Cinta Pertama

1864 Kata

Wilson menghela nafas lega setelah Ruby selesai mengobati lukanya sehingga ia bisa menyuruh gadis itu segera keluar dari ruangannya. Tanpa diminta pun, Ruby segera pamit dari ruangan itu. "Saya permisi dulu, CEO Xia," ucap Ruby sopan. Wilson tertegun melihat perubahan sikap gadis itu. Sebelum ia sempat bertanya, Ruby sudah berjalan keluar dari ruangannya. Wilson menarik nafas kuat dan menghembuskannya perlahan. Hari ini cukup melelahkan baginya. Sudah lama ia tidak menggunakan tenaga sebanyak hari ini. Sekarang tangannya terasa pegal. Padahal ia baru menggunakan setengah dari kekuatannya. Jika lima tahun yang lalu, mungkin ia tidak akan begitu kewalahan menghadapi para rentenir tadi. Sebelumnya Wilson pernah bergabung dengan anak-anak geng balap mobil liar ketika masa-masa remajanya du

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN