Saat ini Malik sudah sampai di apartemen Marisa. Padahal belum lama tadi dirinya baru saja dari tempat itu. Tapi hanya tempat ini yang dirinya tau untuk mencari keberadaan Luna. Apalagi tadi Marisa mengatakan kepadanya kalau malam ini Marisa akan mengajak Luna ke club malam. Malik menggerakkan tangannya untuk memencet bel yang ada di dekat pintu itu. Tapi setelah Malik menekan bel itu, tak ada pergerakan sama sekali dari pintu itu. Malik kembali menekan bel pintu itu. Kali ini tak usah menunggu lama, pintu apartemen itu mulai terbuka dengan perlahan. Malik membulatkan kedua matanya saat melihat penampilan Marisa saat ini. Marisa justru tersenyum saat melihat Malik yang berdiri di depan pintu apartemennya. “Apa kamu berubah pikiran, Lik?” tanya Marisa sambil melipat kedua tangannya