Sesampainya di tempat tujuan, Malik keluar dari mobil. Ia lalu membukakan pintu untuk Luna. Sedangkan Adelia sudah keluar lebih dulu. Adelia menatap gedung yang ada di depannya, yang tak lain adalah hotel bintang lima. Dimana Zico mengadakan pesta dan mengundang semua sahabatnya. “Kakak yakin pestanya disini?” tanya Adelia sambil mengalihkan tatapannya yang semula menatap gedung yang ada di depannya sekarang dan beralih menatap ke wajah cantik sang kakak. Adelia mengakui, kalau wajah kakaknya itu memang cantik. Mungkin sang kakak mewarisi wajah mendiang mamanya, karena menurut penglihatannya sang kakak sama sekali tidak mirip dengan wajah sang papa. “Hem... tadi Zico chat Kakak dan memberikan alamat hotel ini. Lebih baik sekarang kita masuk. Mereka sudah menunggu di dalam.” “Ayo, Lik,