“Zic, apa yang terjadi? Kenapa kamu dan Malik bisa berkelahi?” Saat ini Luna tengah mengobati luka Zico ditendanya. Bahkan Nabila yang tadinya tertidur nyenyak, harus terusik tidurnya karena kedatangan Zico dan Luna. Zico menatap Nabila yang kini juga tengah duduk dengan menatapnya. “Apa kamu bisa keluar? Ada yang ingin aku bicarakan berdua dengan Luna.” Luna menatap Nabila. Ia lalu menganggukkan kepalanya. “Kamu malam ini bisa tidur di tenda Mili dan Kiki gak?” “Terus kamu gimana? Kamu gak mungkin akan tidur satu tenda sama Zico ‘kan?” “Em... maksud aku, kalian memang akan segera menikah. Tapi ‘kan kalian belum boleh...” “Aku tau,” potong Luna. “Aku gak akan tidur disini sama Zico. Kamu tenang saja,” lanjut Luna dengan menepiskan senyumannya. Nabila menghela nafas panjang, ia l
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari