“Non Luna!” seru Malik terkejut saat melihat Luna berdiri di depan pintu kamarnya. Malik sontak langsung menutup pintu kamarnya kembali, saat menyadari penampilannya saat ini yang hanya memakai handuk yang melilit pinggangnya. “Tunggu sebentar, Non. Saya akan pakai baju dulu!” teriak Malik dari dalam kamarnya. Luna hanya tersenyum melihat tingkah Malik tadi. Sebenarnya ia juga terkejut, saat melihat penampilan Malik tadi. Apalagi ini pertama kalinya ia melihat Malik seperti itu. Tubuhnya Ok juga. Apa karena itu ya, aku sangat nyaman saat berada di pelukan Malik? Setelah selesai berpakain, Malik kembali membuka pintu kamarnya, dan ternyata Luna masih berdiri di depan pintu kamarnya. “Kenapa Non Luna malam-malam ada disini? Apa ada yang bisa saya bantu?” “Hem... aku lapar. Apa kamu ma