TCsD# 22. Perubahan sikap Dipta

1111 Kata

"Jangan menangis, Andin! Ku mohon jangan menangis. Karena tangan ini belum bisa menyeka air matamu. Aku menemuimu bukan untuk menyaksikan kamu menangis, Andin. Aku hanya ingin jawaban atas pernyataanku." Andin memalingkan wajahnya dari Nino. Tak mampu lagi Andin membohongi perasaannya. Andin mencintai Nino, apalagi ucapan dan tutur katanya selalu membuat hati Andin kembali terbelenggu dalam cinta yang tak bisa diraihnya. "Kamu hanya tinggal menjawab pertanyaanku saja, Din." Nino menelan salivanya dengan susah payah karena nyatanya hati mereka sama, tapi cinta mereka terhalang keadaan. "Jika kamu memang tidak menginginkanku lagi, aku akan per--" "Jangan pergi, Mas! Ku mohon jangan pergi, hiks!" ucap Andin pada akhirnya karena tak mampu menahan perasaannya lagi pada Nino, namun, ketika An

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN