Esok harinya aku kembali mengunjungi Tyler di sore hari, membawa sebundel kertas informasi mengenai Emily yang kupalsukan. Tak lupa foto-foto mesra wanita itu bersama tamunya yang disiapkan oleh Mr. Vagaan. Sekalian juga informasi palsu mengenai keluarga wanita itu. Keluarganya telah dijual pria tua rakus itu keluar negeri, tapi kubuat seolah-olah mereka pindah kembali ke kampung halaman mereka di Arizona. Asal punya uang semuanya mudah. Kutekan bel berkali-kali, hingga akhirnya Tyler membukakan pintunya untukku. Penampilannya tidak lebih baik dari kemarin, aku tersenyum saat pintu terbuka. "Selamat sore, Dude!" sapaku. "Hei, Dean, apa yang membuatmu kemari?" tanya Tyler sambil mempersilakan ku untuk masuk. Aku langsung masuk dan mendudukan bokongku ke atas sofa. "Mau minum apa?" T