Awalnya Naraya dan Nagara saling melemparkan pandangan bingung lalu tak lama Naraya dan Nagara menjawab ucapan ayahnya dengan nada yang terdengar sedih, sedangkan Tama yang melihat mereka berdua sedikit-sedikit mulai terbuka dengan mau bercerita kepada Tama entah mengapa membuat Tama tersenyum senang. "Walaupun kita mau cerita banyak ke ayah tapi kita berdua rindu sama mamah yah! Biasanya mamah yang selalu ngajak kita ngobrol sebelum tidur, percuma kalo kita hebat tapi mamah gak ada lagi di samping kita yah! Kita gak mau dongeng yah, kita mau mamah!" lirih Naraya sedih. "Sebanyak apapun cerita yang pengen kita ceritain gak akan ngerubah kenyataan kalo mamah udah gak ada di samping kita lagi yah! Rasanya tiap Na nutup mata Na yang Na liat muka sedih mamah sebelum ninggalin kita, sakit tap
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari