Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Aku kan tadi baru ketemu sama orang dari PT Prima Angkasa, sehabis itu aku mau makan siang, jadi nggak sengaja lihat Xavier dengan para kliennya. Aku juga nggak tahu kalau Xavier ada pertemuan di resto tersebut. Memang yang mengatur jadwal pertemuan Jeje dengan PT Prima Angkasa adalah Ruth, jadi dia tahu memang tadi jam 10 mereka ketemuan. Mungkin daerahnya dekat dengan resto tempat Xavier bertemu dengan rekan-rekannya. Jadi masuk akal lah alasan Jeje bertemu dengan Xavier di luar tak sengaja. Sekarang Ruth bingung alasan apa yang harus dia berikan pada Jeje. “Kamu belum jawab pertanyaanku loh.” “Memang dua minggu ini aku selalu minta William untuk atur jadwal dengan Xavier. Tapi nanti yang ketemu kan kamu juga atau kita berdua. Aku ingin setidaknya kita bisa membahas masalah penanaman