17. Desakan

1520 Kata

Ribut mengulas senyuman manis, hatinya sekarang sedang berbunga-bunga. Sebuah pesan singkat dari Mana membuat senyumannya terus mengembang, seolah tak akan pernah layu. Lelaki berparas ganteng dengan alis tebal itu turun dari mobilnya sembari bersenandung senang. Dara yang melihat hal itu segera mengikuti adiknya dengan diam-diam. Sepertinya Ribut terlalu sibuk dengan kesenangannya sendiri, sehingga tidak menyadari kehadiran Dara. “Woi, But! Kamu kenapa?” Dara berteriak sembari menepuk pundak Ribut membuat lelaki itu berteriak dan langsung berbalik badan. Dia mungkin akan menyerang jika tidak segera sadar kalau itu adalah Dara. Dia bisa terkena hantaman Kamehame Dara kalau melakukannya. dibandingkan Ribut, Dara jauh lebih ahli dalam bela diri. Sejak dulu, kakak perempuannya itu memang ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN