Dara berjalan cepat dengan wajah ditekuk serta ekspresi kekesalan yang sangat nyata di wajahya. Seorang lelaki terdiam di tempatnya, membiarkan perempuan yang baru saja bertengkar dengannya, pergi begitu saja. Mereka baru saja berdebat dan pihak wanita melangkah pergi. Seharusnya, pihak lelaki akan datang mengejar, mencoba membujuk, meyakinkan atau melakukan apa saja yang bisa menenangkan wanitanya. Bahkan, berlutut jika perlu. Namun, semua itu tidak dilakukan oleh sang pihak lelaki. Dia memang bukan lelaki dengan sifat seperti itu. Wanita yang berjalan pergi itu tahu akan hal itu, tapi emosinya benar-benar tidak bisa dikendalikan lagi. Dia terus berjalan dan tidak menoleh ke belakang sama sekali. Demikian pula dengan pihak lelakinya. Dia hanya diam, berdiri sembari menatap punggung wanita