22. Insting

1948 Kata

Mana  nyaris tertawa saat sampai di tempat tujuan dan semua yang dikatakan dan tebakannya tadi benar. Ribut benar-benar memberikan kejutan yang membuatnya nyaris terbahak, tapi dia berbaikan hati dengan menahan diri meskipun senyuman geli masih lolos sedikit dari bibirnya, membuat Ribut sedikit sebal. Namun, Mana mau menerima kejutannya saja, itu cukup melegakan. Reyhan, Yaqin dan Abdul sedikit kecewa dengan reaksi Mana. Mereka berpikir Mana akan menangis karena terharu atau tersenyum bahagia dengan mata berkaca-kaca. Akan tetapi, melihat bagaimana menahan diri untuk tertawa, mereka seharusnya mendengarkan ucapan Ribut tadi untuk membatalkan semua kejutan yang mereka persiapkan. Ini bukan romantis lagi, melainkan lucu dan bikin geli. “Terima kasih semuanya,” ucap Mana dengan senyuman yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN