Ribut turun dari kamar dengan mata masih sayu dan menguap, ngantuk. Dia kurang tidur. Meskipun semalam bertekad untuk tidur lebih awal, nyatanya, masih ada pekerjaan yang perlu ditinjau sehingga membuatnya hanya bisa tidur selama tiga jam saja. Alhasil, dia bangun dan berjalan sembari terkantuk-kantuk. Mandi sama sekali tidak membantu, dia masih saja ingin tidur. Turun ke bawah, dia berniat untuk sarapan dengan keluarganya. Meski biasanya, dia hanya minum segelas s**u karena harus sarapan di rumah Mana, pagi ini, dia memilih untuk makan bersama keluarganya, sebab Susi, mamanya, memintanya untuk sarapan bersama. Jadi, Ribut tidak mungkin menolaknya. Lagipula, sepertinya akan ada yang dibicarakan oleh mamanya, karena terlihat sangat serius. Ribut tertegun, dugaannya sepertinya benar, karena